Postingan

Mereka Juga Manusia, Cedera Mental Bukan Pembeda

Gambar
Bunuh diri kini menjadi pilihan mudah dalam menyelesaikan suatu masalah, terutama pada remaja. Menurut data World Health Organization (WHO), secara global, sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri ( BBC Indonesia, 2015).   Data WHO juga menyatakan pada tahun 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 – 1,8 per 100.000 jiwa (Windratie, 2014).  Pada 2015, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua pada orang rentang usia 15-29 tahun (World Health Organization, 2017). Angka-angka di atas patut  membuat cemas sebab remaja merupakan ujung tombak penerus yang akan melanjutkan perjuangan bangsa meneruskan cita-cita kemerdekaan untuk terus memajukan bangsa ini kedepannya. Hal ini akan terkendala jika kasus bunuh diri tidak diperhatikan dan kesehatan mental terus dipandang negatif.  Berbicara tentang kesehatan mental itu tidak hanya berbicara soal kesehatan mental saja. Tetapi, juga membicarakan tentang cara seseorang itu menyadari potensinya, berkontribusi dalam masyarakat da

MOTLET - Menyikapi Kekecewaan dalam Hidup

Gambar
  Batu, 10 Oktober 2020   Sebelum memulai bahasan, seperti biasanya izinkan saya mengutip nasihat dari seorang tokoh. "Jika kau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kau harus sanggup menangung pedihnya kehidupan" (Imam Syafi'i). Saya bukanlah seorang yang terlahir dengan otak encer layaknya orang jenius. Tetapi, sesuai kutipan di atas saya yakin dengan usaha dan doa pasti saya bisa menjadi seseorang yang layak untuk meraih apa yang saya impikan. Ketika di bangku SMP, saya diberi kesempatan untuk mewakili sekolah saya untuk mengikuti olimpiade matematika. Meski berakhir kalah, saya yakin bahwa itu bukan yang terakhir. Masih ada kesempatan lain. Setelah itu,  saya gencar ikut serta dalam perlombaan dimana-mana.Tetapi, sangat susah sekali mendapat Juara hingga akhirnya saya menyerah, tidak ikut apa-apa, hanya fokus pada kegiatan pembelajaran di kelas. Tak hanya kekalahan yang belum saya terima waktu itu. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2017. Sa