Mereka Juga Manusia, Cedera Mental Bukan Pembeda
Bunuh diri kini menjadi pilihan mudah dalam menyelesaikan suatu masalah, terutama pada remaja. Menurut data World Health Organization (WHO), secara global, sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri ( BBC Indonesia, 2015). Data WHO juga menyatakan pada tahun 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 – 1,8 per 100.000 jiwa (Windratie, 2014). Pada 2015, bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua pada orang rentang usia 15-29 tahun (World Health Organization, 2017). Angka-angka di atas patut membuat cemas sebab remaja merupakan ujung tombak penerus yang akan melanjutkan perjuangan bangsa meneruskan cita-cita kemerdekaan untuk terus memajukan bangsa ini kedepannya. Hal ini akan terkendala jika kasus bunuh diri tidak diperhatikan dan kesehatan mental terus dipandang negatif. Berbicara tentang kesehatan mental itu tidak hanya berbicara soal kesehatan mental saja. Tetapi, juga membicarakan tentang cara seseorang itu menyadari potensinya, berkontribusi dalam masyarakat da